JANGAN PERCAYA OMONGAN SETAN
Pernah ada yang datang kepada saya karena ketakutan dengan ancaman setan yang masuk di dalam tubuh pembantunya. Mereka sekeluarga mengeluh bahwa salah seorang pembantunya kemasukan jin, lalu jin yang bersarang di tubuh pembantunya tadi bicara sesuatu yang membuat takut seluruh anggota keluarga itu. Menurut cerita mereka, jin itu mengancam akan menghabisi satu-persatu anggota keluarganya secara bertahap mulai dari anak-anaknya dan yang terakhir adalah ibunya. Dengan raut wajah yang tampak tegang mereka merasa yakin bahwa apa yang dikatakan jin itu akan jadi kenyataan. Apalagi setelah jin itu mengancam, salah seorang anaknya terkena penyakit mendadak yang membuatnya lumpuh tanpa penyebab yang berarti.

Mendengar keluhan keluarga tadi, saya pun langsung melakukan ruqyah satu-persatu mulai dari anak-anaknya sampai para pembantunya. Walhasil, tidak satu pun dari mereka yang terkena penyakit medis ataupun gangguan jin kecuali anaknya yang lumpuh, yang ternyata penyebab lumpuhnya karena dia pernah ditabrak motor hingga terpental ke selokan waktu berumur 4 tahun. Pembantunya yang pernah kesurupan pun tidak tampak ada reaksi saat saya ruqyah, kecuali ada sedikit penegangan di beberapa pembuluh darah yang berada di batang lehernya. Dugaan terkuat penyebab pembantu itu kesurupan tadi karena adanya masalah keluarga yang dia hadapi.

Alhamdulillah, sampai hari ini kondisi keluarga itu tidak lagi tegang dan mencekam. Setelah saya ruqyah dan saya nasihati bahwa kita tidak boleh percaya sedikit pun dengan apa yang dikatakan oleh setan walaupun terkadang ada yang benar. Kita harus berpikir rasional bahwa kekuatan setan itu pada hakikatnya adalah lemah, dan hanya orang-orang yang lebih lemah dari setanlah yang mudah dikuasai atau dipengaruhi oleh setan.

Apakah omongan jin yang masuk pada tubuh manusia waktu diruqyah itu benar dan dapat dipercaya?
Saudaraku yang dimuliakan Allah, orang yang belum tahu karakter setan pasti mudah mempercayai omongan-omongan setan yang keluar dari mulut orang-orang yang sedang diruqyah. Bahkan tidak sedikit orang terpedaya oleh mereka. Misalnya, ada orang yang meruqyah sudah berjam-jam tapi jin yang bersarang di tubuh pasiennya tidak juga keluar. Kadang-kadang di saat kita sudah kelelahan meruqyah, setan itu senang menjebak kita dengan perkataan-perkataan yang tujuannya supaya kita melakukan sesuatu untuknya. Apabila kita mau melakukannya maka setan itu menjamin akan keluar dari tubuh orang itu.

Dulu pernah ada seorang pemuda yang meruqyah temannya yang kemasukan setan, lalu setan yang bersarang di tubuhnya berkata bahwa ia akan keluar kalau dibacakan Al-Qur`an sampai khatam 7 kali. Pemuda itu begitu yakin bahwa setan itu akan keluar bila dia dapat memenuhi keinginan setan itu. Akhirnya dia kumpulkan beberapa temannya untuk membantu membaca Al-Qur`an hingga khatam selama 7 kali. Mereka dapat mengkhatamkan Al-Qur`an itu setelah membacanya selama 15 hari. Maka pemuda itu pun lalu menagih janji setan itu untuk keluar dari tubuh temannya tadi. Ternyata setan itu berbohong dan tidak menepati janjinya. Karena keletihan dan fisiknya yang sudah melemah, maka teman-temannya membawanya ke rumah sakit. Setelah dirawat + 1 minggu, anak tersebut akhirnya meninggal dunia. Akibat yang ditimbulkan oleh kebohongan setan, kita dapat salah mengantisipasi penyakit yang kita derita bahkan kita dapat tersesat kalau mempercayai omongan setan, sebagaimana firman Allah Swt.:
يَعِدُهُمْ وَ يُمَنِّيْهِمْ وَ مَا يَهِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلاَّ غُـرُوْرًا

“Setan itu memberi janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.” (QS. an-Nisa` [4]: 120).

Demikianlah hendaknya kita tidak boleh mempercayai apapun yang dikatakan setan yang masuk ke tubuh seseorang sekalipun setan itu mengajak atau menyampaikan kebaikan kepada kita. Tidak ada manfaat apapun dengan mempercayai dan mengikuti apapun yang dikatakan oleh setan.

Apabila ada orang kesurupan lalu dia minta kita melakukan syarat-syarat tertentu, seperti minta tumbal sesajen kepala kerbau ataupun kepala kambing, atau juga hal-hal lainnya, maka jangan diikuti, karena Allah Swt. telah berfirman,

“Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu, dan jika kamu mengikuti tentulah kamu menjadi orang-orang musyrik.” (QS. al-An’am [6]: 121).

Mengikuti perkataan setan dapat menjerumuskan kita dalam kemusyrikan. Wallahu a’lam.

Comments :

0 komentar to “ ”

Posting Komentar